2020 dalam Memori

Desember, 27. 
Tinggal menghitung empat hari lagi untuk bersiap menuju periode hidup yang selalu berulang dalam ukuran tahun waktu. Sebagaimana pada tulisan-tulisanku sebelumnya akhir tahun adalah waktu refleksi yang tepat; dan Desember adalah bulan untuk mengurai kembali benang-benang kejadian yang telah berhasil dilewati dalam satu tahun belakang. 

Bagi sebagian besar orang, tahun ini memang berat. Realisasi mimpi sedikt tersendat. Banyak rencana yang mesti tertunda--bahkan batal. Aku juga, tentunya. 

Tapi, aku tidak dapat mengabaikan, bahwa bagiku tahun ini juga merupakan tahun yang pantas diapresiasi. Walaupun sedikit di luar harapan, setidaknya beberapa rencana dalam daftar target di tahun ini masih bisa terwujud. 

Menjelang semester akhir, aku menargetkan diri ikut magang. Berhubung dari departemen juga fakultasku tidak mewajibkan dan memfasilitasi program ini, maka aku harus bersigap sendiri untuk mencari tempat mengais pengalaman. Mulai mendaftar di banyak perusahaan dengan posisi yang linear dengan bidang dan pengalaman, aku akhirnya berhasil mendapat posisi sebagai Content Writer Intern di Come Indonesia. 

Magang selama tiga bulan adalah waktu yang menyenangkan. Aku bertemu dengan team superhebat dari wilayah yang berbeda. Meeting planning dan report setiap minggu cukup representatif sebagai simulasi bagaimana dunia kerja yang sesungguhnya. Deadline konten dan tulisan tiap minggu cukup menjadi teman setia setiap malam dan dalam setiap mimpi dalam tidur. 


List tahun 2020ku yang tercoret selanjutnya adalah aku mendapat pekerjaan paruh waktu part time di salah satu perusahaan telekomunikasi di Indonesia. Pekerjaan ini memang tidak sebanding dengan jurusanku saat ini, tapi pengalaman memang tidak harus terbatas dinding universitas. Alhamdulillah, berkat pekerjaan ini, aku bisa membeli sebuah handphone dengan hasil kerjaku sendiri. Aku juga bisa membiayai program kursus bahasa Inggris dan ikut test resmi untuk mengukur kemampuan bahasa Inggrisku. 

Ada satu list besar; yang walaupun belum terselesaikan, tapi cukup untuk diapresiasi dan disyukuri. Di semester 7 ini, alhamdulillah, aku berhasil menyelesaikan skripsiku. Bulan ini, aku sedang me-review dan mengecek kembali kelengkapan skripsi untuk selanjutnya draft fix ini akan dikirim ke dosen pembimbing. Bismillah, doakan aku, semoga segera sidang dan bisa lulus lebih cepat. 

Itulah sedikit cerita tentang tahun 2020-ku. Apapun kondisinya, kita memang harus bersyukur untuk semua yang telah kita lewati. Bahkan ketika itu adalah peristiwa yang tidak diharapkan, pasti ada pelajaran yang bisa mendewasakan. Semangat menyusun dan merealisasikan mimpi rencana baru untuk tahun 2021!

Komentar